Review Yasha: Legends of the Demon Blade – Roguelite Anime Bergaya Jepang yang Simpel Namun Menantang

Yasha: Legends of the Demon Blade adalah game Roguelite bergaya anime Jepang yang dikembangkan oleh studio indie 7QUARK. Dengan mengusung elemen cerita fantasi dan mitologi Jepang, game ini menghadirkan pengalaman yang sederhana namun tetap memberikan tantangan tersendiri, khususnya bagi penggemar genre Roguelite yang menginginkan visual dan nuansa ala anime.

Cerita dan Karakter

Dalam game ini, pemain dapat memilih satu dari tiga karakter dengan latar cerita dan gaya bermain yang unik:

  • Shigure: Seorang remaja dari klan rahasia yang berfokus pada teknik pedang Iai Stance dan parry.
  • Sara: Petarung cepat dengan dua bilah pedang, agresif dan stylish.
  • Taketora: Pemanah jarak jauh dengan gameplay paling simpel, cocok untuk pemain baru.

Masing-masing karakter memiliki timeline cerita berbeda, namun semuanya terhubung oleh satu tujuan: melawan siluman ekor sembilan yang mengancam dunia.

Gameplay dan Mekanik

Sebagai game Roguelite, pengulangan stage adalah bagian penting dalam gameplay. Namun sayangnya, variasi stage yang minim membuat repetisi terasa lebih mencolok. Setiap run membawa sistem loot, pengumpulan material, dan pilihan senjata dengan efek unik yang bisa dikembangkan lebih lanjut.

Sistem pertarungan juga dilengkapi fitur Mystic Arte yang memberi efek spesial saat berhasil melakukan parry.

Fitur Tambahan

Game ini menghadirkan Hub/Desa sebagai tempat persiapan antar stage. Fitur penting yang tersedia meliputi:

  • Restoran: Menyediakan buff dengan bahan masakan yang dikumpulkan selama run.
  • Challenge: Tantangan opsional yang memberi efek bonus jika berhasil diselesaikan.

Setelah cerita utama tamat, tersedia mode Hell Floor yang memberikan tingkat kesulitan lebih tinggi dengan berbagai pengaturan tantangan yang bisa disesuaikan oleh pemain.

Kesimpulan

Yasha: Legends of the Demon Blade menawarkan pendekatan Roguelite yang ringan dan bergaya anime, cocok bagi pemain kasual maupun penggemar mitologi Jepang. Meski dari sisi variasi konten masih terasa terbatas, sistem pertarungan yang solid dan mode tantangan tambahan menjadi daya tarik tersendiri.

Kelebihan:

  • Visual anime yang menarik
  • Cerita dan karakter yang berbeda-beda
  • Cocok untuk pemula genre Roguelite
  • Mode Hell Floor untuk pemain hardcore

Kekurangan:

  • Variasi stage terbatas
  • Beberapa bagian terasa repetitif
  • Terlalu mudah jika menemukan build overpower

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *