Menurut Krysta Yang, mantan manajer hubungan masyarakat Nintendo, gaya bahasa ini bukan tanpa alasan. Nintendo memiliki kebijakan hukum yang ketat terkait cara penyebutan produk mereka. Tujuannya adalah untuk melindungi merek dagang mereka agar tidak menjadi generik. Contohnya, merek seperti “Band-Aid” telah menjadi istilah umum untuk plester luka, dan Nintendo ingin menghindari hal serupa terjadi pada produk mereka. Dengan selalu menyebut produk secara lengkap dan formal, mereka menjaga identitas merek tetap kuat dan terlindungi secara hukum.

Meskipun terdengar aneh bagi sebagian orang, pendekatan ini merupakan bagian dari strategi branding Nintendo yang konsisten. Dengan menjaga penyebutan produk secara formal, mereka memastikan bahwa setiap produk tetap memiliki identitas yang jelas dan tidak mudah disalahartikan atau digunakan secara sembarangan oleh pihak lain.
Terlepas dari kritik terhadap gaya bahasa mereka, Nintendo tetap menjadi salah satu perusahaan game paling sukses di dunia. Produk-produk mereka, seperti Nintendo Switch, terus mendominasi pasar dan mendapatkan sambutan positif dari konsumen. Hal ini menunjukkan bahwa strategi branding yang mereka terapkan, termasuk penggunaan bahasa pemasaran yang formal, efektif dalam mempertahankan posisi mereka di industri game.