Komite Olimpiade Internasional (International Olympic Committee/IOC) resmi menyetujui ajang kompetisi level olimpiade terpisah untuk kategori olahraga elektronik alias e-sports. Keputusan ini disepakati dalam sesi IOC ke-142 yang digelar di kota Paris, Perancis pada 23-24 Juli 2024 kemarin. Dalam momen tersebut, proposal yang diajukan oleh dewan direksi IOC terkait kehadiran Olimpiade Game E-sports (Olympic Esports Games), disetujui oleh sebagian besar anggota komite IOC. Presiden IOC, Thomas Bach mengatakan ini merupakan era baru bagi perayaan Olimpiade. Sebab, Olimpiade Game E-sports akan hadir sebagai komitmen IOC untuk ikut dalam perkembangan dan revolusi dunia digital. “Komunitas e-sports, yang ada di dalam IOC di bawah Komisi Esports, turut terlibat akan inisiatif ajang Olympic Esports Game. Dengan adanya komunitas ini, kami berharap merek Olimpiade akan bisa mudah diterima oleh kalangan muda di seluruh dunia di masa depan,” kata Thomas. Rencananya, ajang Olympic Esports Games perdana akan digelar di Arab Saudi tahun depan atau pada 2025. Perhelatan ini akan dikelola oleh IOC dan Komite Olimpiade Nasional (National Olympic Comitee/NOC) Arab Saudi. Kerja sama pengelolaan Olimpiade Game E-sports ini akan berlangsung selama 12 tahun ke depan. Menteri Olahraga dan Presiden Komite Olimpiade dan Paralimpiade Arab Saudi, Abdulaziz bin Turki Al Faisal mengatakan Olympic Esports Games ini sejalan dengan program Vision 2030 yang sudah dicanangkan pemerintah Arab Saudi sejak 2016 lalu. Sederhananya, program ini merupakan misi pemerintah untuk meningkatkan pendapatan dari sektor dan industri lain di samping sektor yang menjadi pendapatan utama negara, yaitu minyak bumi. “Bersama IOC, kami akan bisa memasukkan semangat Olimipiade ke dalam industri e-sports dengan cara yang inovatif. Kami tak sabar menyambut para atlet e-sports di Olympic Esports Games di Arab Saudi pada 2025 mendatang,” jelas Abdulaziz bin Turki Al Faisal, dirangkum dari blog resmi Olympics, Senin (29/7/2024).