Jakarta, 27 Mei 2025 – Mantan penulis seri Dragon Age Origins, David Gaider, mengungkap pandangan EA yang dianggap kurang memihak para penggemar game RPG tradisional. Dalam wawancara eksklusif dengan GamesRadar, Gaider menyatakan bahwa EA tidak lagi menganggap fans RPG dengan mekanisme klasik sebagai target utama mereka.
Gaider bercerita saat masih bekerja di BioWare, keinginannya menghadirkan mekanisme permainan seperti Dragon Age Origins yang “lambat dan rumit” seringkali ditolak. EA lebih memilih mengembangkan game dengan aksi yang lebih cepat dan dinamis, yang dianggap lebih menarik bagi audiens yang lebih luas.
Menurut Gaider, EA menyebut penggemar RPG tradisional sebagai “orang di dalam goa”—sebuah metafora bagi komunitas nerd yang dianggap sudah tidak relevan untuk fokus pemasaran perusahaan. EA lebih memprioritaskan menarik perhatian pasar yang lebih besar, di luar komunitas niche tersebut.
Gaider menambahkan bahwa filosofi EA ini pernah diterapkan pada game seperti Anthem, yang pada akhirnya tidak berhasil memenuhi harapan.
Pengakuan ini muncul di tengah kekecewaan penggemar terhadap game terbaru Dragon Age: The Veilguard, yang dianggap kurang memuaskan penggemar setia seri RPG klasik.