Pada malam 6 hingga 7 Mei, India melancarkan serangan rudal yang dinamakan “Operasi Sindoor” ke sejumlah lokasi di Pakistan dan wilayah Kashmir yang dikuasai Pakistan. Serangan ini disebut sebagai balasan atas serangan teroris di Pahalgam pada 22 April yang menewaskan 28 warga sipil.
Sebagai respons, pada 8 Mei, Pakistan meluncurkan “Operasi Bunyan Marsus”, menyerang beberapa target militer India seperti gudang amunisi dan pangkalan udara menggunakan rudal serta drone. Operasi ini diumumkan secara luas, termasuk melalui akun media sosial resmi pemerintah Pakistan di platform X (Twitter), disertai dengan unggahan video ilustrasi serangan.
Namun, warganet dengan cepat menemukan bahwa sebagian awal dari video 33 detik tersebut ternyata merupakan cuplikan dari game Arma 3, bukan rekaman pertempuran nyata. Temuan ini kemudian dikonfirmasi oleh laporan UK Defence Journal.
Arma 3 adalah game militer simulasi buatan studio Ceko, Bohemia Interactive, yang dirilis tahun 2013 dan terkenal karena grafisnya yang sangat realistis. Cuplikan dari game ini sudah beberapa kali disalahgunakan dalam konteks konflik global, termasuk dalam perang Rusia-Ukraina dan konflik di Timur Tengah.
Pihak pengembang Arma 3 sendiri sebelumnya telah mengeluarkan peringatan agar video dari game mereka tidak digunakan untuk penyebaran disinformasi atau propaganda perang, serta merilis panduan untuk membantu publik membedakan video game dan rekaman dunia nyata.