Hideo Kojima kembali membagikan detail menarik jelang perilisan game terbarunya, Death Stranding 2: On The Beach. Dalam wawancara eksklusif bersama majalah Edge, Kojima mengungkapkan bahwa sekuel Death Stranding akan lebih berfokus pada elemen aksi dan pertarungan, berbeda dengan prekuelnya yang lebih menitikberatkan pada sinematik dan eksplorasi koneksi antar karakter.
Kojima menjelaskan bahwa perubahan arah ini berakar dari filsafat “tongkat dan tali” yang diambil dari esai penulis Jepang, Kobo Abe. Ia menyebut dalam game pertama, tema utama lebih mengarah pada “tali” – simbol keterikatan dan koneksi manusia. Sementara di Death Stranding 2, ia ingin menghadirkan keseimbangan dengan lebih menonjolkan unsur “tongkat” – simbol pertahanan diri dan konflik, yang direpresentasikan lewat combat-heavy gameplay.
Menariknya, Kojima juga mengungkap bahwa naskah Death Stranding 2 telah ditulis sebelum pandemi COVID-19. Namun, pengalaman pribadi selama pandemi mengubah perspektifnya terhadap proyek ini. Ia merevisi sebagian cerita DS2 untuk mencerminkan perasaan keterasingan dan kehilangan koneksi yang ia dan tim Kojima Productions alami ketika harus bekerja dari rumah.
“Pandemi mengubah cara kami melihat dunia dan cerita dalam game ini. Saya ingin pemain merasa terkoneksi secara emosional hingga akhir permainan,” jelas Kojima.
Death Stranding 2: On The Beach dijadwalkan rilis pada 24 Juni 2025 secara eksklusif untuk PlayStation 5. Game ini diharapkan membawa nuansa baru dengan perpaduan narasi mendalam khas Kojima dan sistem pertarungan yang lebih intens dari sebelumnya.