5 Mei 2025 — Studio legendaris Codemasters, yang dikenal sebagai pengembang seri World Rally Championship (WRC) dan F1, dikabarkan resmi mengakhiri kerja sama dengan ajang balap rally dunia tersebut. Tidak hanya itu, studio yang kini berada di bawah naungan Electronic Arts (EA) sejak akuisisi tahun 2021, juga mengonfirmasi terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sejumlah karyawan.
PHK dan Reorganisasi Fokus
Langkah PHK ini merupakan bagian dari strategi EA untuk mengubah fokus portofolio dan efisiensi bisnis. Berdasarkan laporan dari VGC, sekitar 400 karyawan EA terkena dampak, termasuk 100 karyawan dari Respawn Entertainment dan sejumlah dari Codemasters.
Codemasters menyatakan bahwa langkah ini dilakukan agar perusahaan dapat beradaptasi terhadap dinamika industri dan memenuhi ekspektasi para pemain. Meski begitu, ini bukan PHK pertama—pada 2023 lalu, Codemasters juga sempat melakukan pemangkasan tenaga kerja secara massal, meski jumlah pastinya tak diumumkan.
Akhiri Kerja Sama dengan WRC, Tutup Media Sosial
Selain PHK, Codemasters juga mengakhiri kerja sama pengembangan game WRC yang telah mereka tangani sejak 1998. Hal ini menandai berakhirnya era panjang mereka dalam genre game rally.
Seiring dengan keputusan ini, Codemasters juga menonaktifkan beberapa akun media sosial resmi mereka, yang memicu spekulasi bahwa studio tersebut kini tengah dibubarkan secara perlahan. Para pengembang yang tersisa kabarnya akan dialihkan ke proyek-proyek EA Sports lain.
Dampak pada Game Lain
Beberapa proyek seperti EA Sports F1 25 dilaporkan tidak terdampak, kemungkinan besar karena pengembangan telah dipindahkan atau diselesaikan oleh tim lain di bawah EA.
Dengan berakhirnya kiprah Codemasters di genre rally dan ketidakjelasan masa depan studio, banyak penggemar merasa kehilangan salah satu nama besar dalam sejarah game balap.