Ceo Anantarupa Studios mengakui kebenaran dari informasi tentang masalah yang terjadi di tengah studio game yang dipimpinnya. Dalam berita laporan yang GGWP rilis, mendapat informasi dari beberapa pegawai Studio Anantarupa Studios saat ini terjadi kondisi yang memprihatinkan dari internal mereka mulai dari kondisi kerja, penundaan pembayaran gaji dan THR, hingga terdapat intimidasi dari pihak manajemen.
Selain itu berapa orang pegawai juga menyebutkan bahwa para pemimpin C level dan beberapa Lead dari Studio tidak bisa dihubungi dan menghilang. Saat informasi tersebar pihak dari Anantarupa memberikan klarifikasi kurang dari 24 jam setelah informasi ini tersebar. Mereka membeberkan bahwa mereka akan mengevaluasi internal dan terbuka dengan mediasi untuk menyelesaikan masalah ini.
Pada tanggal 18 April 2025, Ecommurz, komunitas pekerja teknologi yang juga memiliki platform pekerja Murzfeed, menerbitkan versi investigasi Anantarupa Studios-nya sendiri.
Studi tersebut tidak berbeda secara signifikan dari laporan yang diterbitkan oleh GGWP, karena didasarkan pada sumber yang sama, yaitu Murzfeed, Glassdoor, dan wawancara dengan karyawan.
“Ketika industri game Indonesia tengah menaiki gelombang kesuksesan studio seperti Toge Productions, situasi di Anantarupa Studios dan Brandoville Studios sebelumnya adalah pengingat bahwa sebuah studio tidak dapat berhasil tanpa menghormati dan melindungi karyawannya,” tulis Ecommurz.
Lima jam setelah laporan Ecommurz diterbitkan, Ivan Chen, CEO Anantarupa Studios, muncul dan membuat pernyataan di bagian komentar.