
Activision terus memperketat upaya melawan kecurangan di seri game Call of Duty, terutama dengan pembaruan sistem RICOCHET Anti-Cheat. Dalam update terbarunya, Activision menyatakan akan mengambil langkah hukum terhadap produsen hardware cheat, termasuk Cronus Zen, sebuah alat yang sering digunakan untuk memodifikasi mekanik permainan seperti aim assist dan recoil control.
Cronus Zen, perangkat USB yang mudah dipasang di konsol atau PC, memungkinkan pemain mengubah senjata semi-otomatis menjadi otomatis penuh, memberikan keuntungan tidak adil dalam game seperti Black Ops 6 (BO6) dan Warzone.
Melalui laporan dari akun X @charlieINTEL, Activision dikabarkan telah mengirimkan surat peringatan hukum (cease and desist) kepada produsen Cronus Zen. Tujuannya adalah agar mereka menghentikan penjualan alat tersebut, namun hingga kini belum ada tanggapan resmi dari pihak Cronus.
Tak hanya itu, Activision mengklaim telah menutup lebih dari 150 penjual cheat dan memblokir akses ke software ilegal mereka. Waktu respons untuk mendeteksi dan memblokir cheater juga ditingkatkan, memungkinkan pemblokiran akun hanya dalam empat pertandingan.
Sebagai tambahan, fitur baru seperti “death widget” kini tersedia untuk membantu pemain mengenali apakah mereka kalah secara adil atau akibat cheat. Dengan alat pendeteksi internal yang semakin canggih, Activision menunjukkan komitmen kuat dalam menciptakan lingkungan bermain yang adil dan kompetitif.