Activision kembali menunjukkan komitmennya dalam memberantas kecurangan di game Call of Duty dengan memperbarui sistem RICOCHET Anti-Cheat mereka. Kali ini, fokus utama adalah pada penindakan tegas terhadap produsen alat cheat berbasis hardware, termasuk perangkat populer Cronus Zen.
Cronus Zen merupakan alat berbentuk USB yang mudah digunakan di konsol atau PC. Perangkat ini memungkinkan pemain untuk memodifikasi gameplay secara ilegal, seperti meningkatkan aim assist, menghilangkan recoil, bahkan mengubah senjata semi-automatic menjadi full automatic. Efeknya, pemain yang menggunakan alat ini mendapat keunggulan tidak adil dalam game seperti Call of Duty: Black Ops 6 dan Warzone.
Melalui update blog RICOCHET Anti-Cheat, Activision menyatakan telah mengirim surat peringatan hukum (cease and desist) kepada sejumlah produsen dan penjual alat cheat, termasuk pembuat Cronus Zen. Jika peringatan ini tidak diindahkan, Activision siap menempuh jalur hukum untuk menghentikan distribusi alat-alat curang tersebut. Hingga saat ini, belum ada respons resmi dari pihak Cronus Zen.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi luas yang sudah mencakup penutupan lebih dari 150 penjual cheat, pemblokiran software ilegal, serta percepatan waktu respons terhadap cheater. Kini, akun yang terbukti curang bisa langsung dibanned hanya dalam empat pertandingan.
Selain itu, Activision juga memperkenalkan fitur death widget yang memberikan informasi kepada pemain soal bagaimana mereka terbunuh dalam game. Fitur ini membantu membedakan antara kekalahan yang adil dan akibat kecurangan.
Dengan berbagai pendekatan mulai dari hukuman langsung hingga tindakan hukum, Activision menunjukkan bahwa mereka serius menciptakan lingkungan bermain yang bersih dan adil bagi seluruh pemain Call of Duty. Apakah langkah hukum ini akan efektif mengurangi penyalahgunaan hardware curang? Waktu yang akan menjawab.