Jakarta, 26 Mei 2025 – Inovasi adalah kunci bertahan di tengah kompetisi industri teknologi. Namun, tak semua ide cemerlang berujung sukses. Beberapa brand besar justru pernah menciptakan inovasi smartphone yang terlalu eksentrik, membingungkan, bahkan tidak praktis—hingga akhirnya gagal total dan ditinggalkan.
Berikut adalah tujuh inovasi smartphone yang sempat mencuri perhatian, namun berakhir sebagai kegagalan:
- HP Modular (Project Ara – Google)
Digadang-gadang sebagai masa depan smartphone, Project Ara menawarkan perangkat dengan komponen yang bisa dilepas-pasang. Sayangnya, konsep ini dianggap terlalu merepotkan dan tak praktis bagi pengguna umum. - Layar Curved Ekstrem (Samsung)
Meski layar melengkung di sudut masih diterima, Samsung pernah merilis smartphone dengan bentuk tubuh yang sepenuhnya melengkung. Desain unik ini tidak disukai konsumen dan segera ditinggalkan. - Kamera Pop-Up
Beberapa merek mencoba menghilangkan notch dengan kamera yang muncul secara mekanis. Namun, kekhawatiran akan kerusakan komponen membuat fitur ini tak bertahan lama. - AI Pin
Inovasi AI berbentuk pin kecil dengan kamera bawaan ini dinilai tidak berguna dan terlalu mahal. Fungsinya yang terbatas, mirip Google Lens, tidak mampu menggantikan kecanggihan smartphone. - HP Full Layar Tanpa Bezel (Xiaomi Mi Mix)
Desain futuristik ini justru membuat pengguna tidak nyaman saat menggenggam. Layar di seluruh sisi juga memicu kekhawatiran akan kerusakan jika jatuh. - Windows Mobile (Microsoft)
OS ini gagal bersaing karena pendekatan tertutup seperti Apple, padahal ekosistem aplikasi dan pengembang belum matang. Usaha menggandeng Nokia pun tak mampu menyelamatkannya. - Amazon Fire Phone
Dirilis tanpa tujuan yang jelas dan hanya menyasar pengguna Amazon, Fire Phone menjadi salah satu contoh produk gagal yang kini tinggal sejarah.
Kegagalan-kegagalan ini menjadi pengingat bahwa inovasi tanpa memperhatikan kebutuhan dan kenyamanan pengguna berpotensi menjadi bumerang bagi brand teknologi.